Baccarat Banque: Hukum Permainan Kartu dan Tip Bermain
Bacarrat Banque adalah variasi unik dari permainan murni Baccarat. Tiga bungkus kartu dikocok menjadi wahid. Bank di awalnya akan dilelang. Di beberapa kalangan, orang yang pertama kali mencantumkan namanya di daftar pemain berhak memegang bank pertama, mempertaruhkan jumlah yang menurutnya tepat.
Hak untuk memulai telah dipastikan, bankir mengambil tempatnya di tengah-tengah salah satu sisi meja oval, bandar menghadapnya, dengan keranjang sampah antara lain. Di ke-2 sisi bankir adalah penumpang (sepuluhnya merupakan meja penuh). Orang lain yang ingin ambil bagian tetap berdiri, dan cuma dapat tampil jika jumlah uang dalam bank untuk sementara saat tidak ditanggung oleh pemain yang duduk.
Bandar, sesudah mengocok kartu-kartunya, menyerahkannya untuk tujuan yang serupa kepada karet pemain dalam sebelah kanan dan kirinya, bankir berhak mengocoknya terakhir, dan memilih siapa yang akan memotongnya. Setiap penumpang yang memasang taruhannya, bankir membagikan 3 kartu, yang pertama kepada pemain di sebelah kanannya, yang kedua kepada pemain di sebelah kirinya, dan yang ke-3 kepada dirinya sendiri; lalu tiga lagi dengan cara yang sama. Lima penumpang dalam sebelah kanan (dan sapa pun yang bertaruh dengan mereka) menang atau kalah berdasarkan kartu yang dibagikan ke sisi itu; lima lainnya secara kartu dibagikan ke sisi kiri. Pada setiap penumpang terus memegang kartu untuk timnya selama dia menang. Bila dia kalah, tangan berikutnya dibagikan kepada pemain berikutnya yang mengikutinya secara bergilir.
Pembobolan bank tidak menghilangkan hak bankir untuk melanjutkan, asalkan ia mempunyai dana untuk mengisinya kembali, sampai jumlah minimum yang disepakati.
Jika taruhan penumpang melebihi jumlah yang saat itu berada di bank, bankir tidak bertanggung jawab kepada jumlah kelebihan tersebut. Jika terjadi kekalahan, bandar menutup para penumpang secara bergilir, sejauh dana di bank akan bertambah; lebih daripada itu, mereka tidak mempunyai klaim. Namun, dalam skandal seperti ini, bankir bisa menyatakan bahwa taruhannya telah diterima, kiranya bersandar di haknya, dan segera menyelenggarakan dana yang diperlukan untuk memenuhi taruhan tersebut. Pada hal itu bank selanjutnya menjadi tidak terbatas, dan bankir kudu menahan seluruh taruhan yang ditawarkan pada tangan berikutnya, atau menyerahkan bank tersebut.